Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan

Minireaktor Masa Depan Energi Dunia

Rabu, 16 Desember 2009

Minat terhadap minireaktor tumbuh sejak beberapa tahun terakhir ini. menurut Felix Killar dan Nuclear Energy Institute, konstruksi minireaktor yang di usulkan sederhana dan kukuh dengan fitur pengaman yang memungkinkan negara tanpa pengalaman nuklir sekalipun untuk secara gradual membuat pembangkit kecil, melatih sumber daya manusia dan membuat pembangkit yang lebih kompleks.

Ternyata konsep tersebut terbukti berguna di AS.Toshiba sedang mengerjakan desain skala kecil untuk Galena, Alaska. Tetapi,NuScale Power menjadi perusahaan AS pertama yang mengajukan rencana itu ke NRC.

Desain pembangkit minireaktor mirip dengan reaktor generasi III+, tetapi ukurannya tidak biasa. Panjang nya hanya 20 meter, kata Jose Reyes,Kepala Departemen Rekayasa Nuklir Oregon. Unit penampungannya pun cuma 4,5 meter, padahal Westinghouse AP1000 diameternya saja mencapai 36,5 meter. Unit itu harus dibangun dan diolah di satu tempat, sedangkan milik NuScale bisa dibuat di pabrik dan dikirimkan via truk ke berbagai lokasi dan kembali untuk pengisian ulang.

Layak nya reaktor modern, lapisan penampung bekerja sebagai pengantar panas. Air di dekat ini di keluarkan ke lapisan luar dalam bentuk uap, terkondensasi, dan menetes ke pendgingin yang disirkulasi ulang untuk mendinginkan inti nuklir. Reaktor tidak memakai pompa untuk sirkulasi air jika unit memanas, artinya reaktor mini itu tidak membutuhkan tenaga eksternal untuk mendinginkan dan menjadi fitur "keamanan pasif" yang melindungi unit dari sabotase listrik.

Di AS reaktor ini unggul karena bisa diproduksi dengan murah sebab komponennya sudah ada disana, sehingga tidak lagi mengandalkan Japan Steel Works yang membuat pembangkit dan kapal penghatarnya. NuScale telah membuat dan menguji sepertiga unit skala mereka yang memakai panas listrik untuk merangsang inti nuklir. Setelah desain di patenkan pada 24 Juli 2008, mereka akan terus menguji selama 1,5 tahun.

Baru setelah itu mereka akan menyampaikan laporan akhir ke NRC untuk dikaji ulang selama dua atau tiga tahun sebelum disetujui. Jika semua sesuai rencana, Reyes mengestimasikan minireaktor bisa mulai digunakan pada 2015.
Dengan begitu, mungkinkah dunia tidak lagi mengalami krisis energi?

Era Baterai dari Kertas Dimulai

Senin, 14 Desember 2009

Kertas satu saat nanti diimpikan menjadi baterai untuk mengoperasikan sejumlah perangkat elektronik. Kini, para ilmuwan dari Stanford University di California mengklaim telah berhasil menciptakannya.

Selembar kertas yang dilapisi tinta dari perak dan material karbon berukuran sangat kecil menjadi sebuah 'baterai kertas'. "Mengambil kelebihan dari teknologi kertas mutakhir, rendahnya biaya produksi, dan penyimpan energi berkualitas tinggi kini diwujudkan dengan menggunakan kertas konduktif sebagai pengumpul arus listrik dan elektroda," ujar para ilmuwan tersebut.

'Baterai kertas' dapat menjalankan kendaraan elektrik atau hibrid. Alhasil, teknologi kertas ini berpotensi menjadi primadona di masa depan. Maklum, ukuran baterai dan masa pakainya masih menjadi kendala dalam menyuplai energi untuk mobil dan truk.

Masyarakat kini jelas semakin membutuhkan baterai murah, namun berkemampuan menyimpan energi yang tinggi. 'Baterai kertas' jawabannya,'itu jawaban asisten kelompok ilmuwan tersebut, Yi Cui. Penelitian sebelumnya telah ditemukan juga bahwa sebuah kabel berukuran sangat kecil dapat digunakan untuk memperpanjang daya baterai hingga 10 kali lipat daripada baterai lithium-ion.

baterai tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk semua jenis barang elektronik dan aplikasi yang memerlukan daya listrik tinggi instan. Peidong Yang, profesor kimia di University of California-Berkeley, mengatakan teknologi tersebut akan dikomersialkan dalam waktu dekat.
 
Dewi Punya Cerita. Citrus Pink Blogger Theme Design By LawnyDesignz Powered by Blogger