Gencarnya Kredit Konsumsi ( Belajar Perbankan)

Selasa, 15 Desember 2009

Kredit konsumsi selalu dituding menjadi salah satu penyebab biang nya kenaikan inflasi, tetapi nyatanya ini malah menjadi penopang dalam bisnis perbankan. Gak heran memang kalao banyak banget cara yang dilakukan bank – bank untuk mendongkrak kredit konsumsinya, termasuk memangkas bunga. Penyebab bank – bank kembali mengguyurkan kredit konsumsi, karena begitu encernya likuiditas saat ini (kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya) .

Bank – bank tersebut harus menempatkannya di sertifikat Bank Indonesia, selain itu juga bank harus menyalurkan dana dalam bentuk kredit, ribet juga sih. Ketika kredit korporasi masih sepi permintaan di masa krisis ini, inilah saatnya bank - bank melakukan pengucuran / pengadaan kredit konsumsi yang menjadi jalan pintas bagi bank untuk mengalirkan kelebihan likuiditas nya.

Pada awal semester pertama tahun ini bank – bank mengalami penurunan, mau tidak mau bank – bank harus injak gas dalam – dalam, hingga akhirnya memasuki semester kedua tahun ini, kredit konsumsi perbankan kembali mengalir deras. Daya beli masyarakat yang masih lemah sebagai akibat krisis bukan lagi menjadi penghalang bagi bank untuk berbisnis. Kondisi seperti ini malah di jadikan bank sebagai peluang untuk melemoar kredit konsumsi. Di mata konsumen, ketika daya beli lemah, tawaran berutang selalu tampak menarik. Mungkin karena itu bank – bank pun jor –joran menawarkan kredit konsumsi lewat beragam cara.

Strategi yang paling lazim digunakan mereka adalah merayu nasabah lewat telepon. Biasanya petugas sales bersuara lembut mulai gencar melaukan aksinya yaitu memberikan rayuan kepada para nasabah. Betul kan? Memang sih ini terkadang mengganggu sekali bagi yang tidak membutuhkan mungkin anda pernah mengalaminya, tapi inilah gencarnya bank – bank untuk mencari nasabah kredit. Mereka biasanya menawarkan kredit multiguna, kredit kendaraan bermotor (KKB), kredit pemilikan rumah (KPR), dan apartemen (KTA) dengan bunga dan cicilan yang sangat terjangkau atau mereka sekedar menawarkan upgrade kartu kredit. Selain cara itu banyak juga bank – bank yang rajin menjalin kerjasama dengan pusat perbelanjaan besar guna menyediakan kredit pemebelian dengan bunga yang menarik. Kita lihat saja banyak toko-toko elektronik yang menawarkan pembelian dengan kredit yang di iming – imingi bunga 0%. Mungkin kita salah satu penikmat kredit konsumsi tersebut. Bayangkan saja jika masing-masing anggota keluarga memiliki 1 buah kartu kredit berapa juta pengguna kartu kredit yang ada di Indonesia ini untuk mendobrak perbankan saat ini.Itu salah satu bukti nyatanya. Bukti lain yang juga dapat kita lihat yaitu didapat dari data statistic perbankan yang dikumpulkan oleh Bank Indonesia (BI). Data lima bulan pertama pada tahun 2009 menunjukkan bahwa dari total volume kredit perbankan yang mencapai nilai fantastis yaitu Rp 1.305,38 triliun, kredit konsumsi itu sendiri menyumbang Rp 384,78 triliun atau sekitar 305 sendiri, sungguh ini nilai yang luar biasa dari kredit konsumsi. Terbukti sejak januari sampai Juni 2009 hanya kredit konsumsi yang berhasil mencetak pertumbuhan positif.

Comments

No response to “Gencarnya Kredit Konsumsi ( Belajar Perbankan)”
Post a Comment | Posting Komentar (Atom)

Posting Komentar

 
Dewi Punya Cerita. Citrus Pink Blogger Theme Design By LawnyDesignz Powered by Blogger