Efek DOPPLER

Sabtu, 26 Desember 2009

  • Pengertian
Efek Doppler, dinamakan setelah Christian Andreas Doppler, adalah perubahan jelas dalam frekuensi atau panjang gelombang dari sebuah gelombang yang diterima oleh pengamat bergerak relatif sesuai ke sumber gelombang. Untuk gelombang, seperti gelombang suara, yang menjalar dalam medium gelombang, kecepatan pengamat dan sumber diketahui relatif ke medium di mana gelombang disalurkan. Efek Doppler total dapat merupakan hasil dari gerakan sumber atau gerakan pengamat. Tiap efek ini dianalisis secara terpisah.

  • Rumus
fp = frekuensi yang diterima pendengar (Hz)
v = Cepat rambat bunyi di udara (340 m/s)
vp = Kelajuan pendengar (m/s)
vs = kelajuan sumber bunyi (m/s)
fs = frekuensi yang dipancarkan sumber bunyi (Hz)

Pengaruh angin juga berpengaruh pada efek doppler :

fp = frekuensi yang diterima pendengar (Hz)
v = Cepat rambat bunyi di udara (340 m/s)
vw = Kelajuan angina di udara (m/s)
vp = Kelajuan pendengar (m/s)
vs = kelajuan sumber bunyi (m/s)
fs = frekuensi yang dipancarkan sumber bunyi (Hz)

  • Aplikasi
Sebagai radar, radar Doppler mengukur arah dan kecepatan bergeraknya awan, hal ini diukur terhadap kepadatan awan. Di gambar ini hujan badai dengan petir di atas Oklahoma, radar Doppler menunjukkan mesocyclone, suatu massa udara yang berputar mengisyaratkan bahwa akan segera terjadi angin topan.


MULTIVIBRATOR

Jumat, 25 Desember 2009

Multivibrator merupakan sebuah rangkaian elektronika yang mempunyai dua buah piranti aktif yang dirancang sedemikianrupa hingga salah satu piranti bersifat menghantar pada saat piranti yang lain terpancung, seperti oscillators, timers dan flip-flops. Bentuk yang paling umum adalah tipe astable atau tipe oscillating , yang membangkitkan gelombang kotak – gelombang harmonic tingkat tinggi pada outputnya.


Terdapat 3 tipe rangkaian multivibrator yaitu;

1.astable

Multivibrator astabil mempunyai dua keadaan namun tidak stabil pada salah satu diantaranya. Multivibrator akan berada pada salah satu keadaannya selama sesaat dan kemudian berpindah ke keadaan yang lain. Perpindahan pulang pergi yang berkesinambungan ini menghasilkan suatu gelombang segi empat dengan waktu bangkit yang amat cepat. Karena tidak dibutuhkan sinyal masukan untuk memperoleh suatu keluaran, multivibrator astabil kadang-kadang disebut dengan multivibrator bekerja-bebas (free-running multivibrator)

2.monostable

Multivibrator ini stabil pada salah satu keadaan namun tidak stabil pada keadaan lainnya. Bila dipicu, rangkaian berpindah dai keadaan stabil ke keadaan tidak stabil. Rangkaian memnetap pada keadaan tak stabil ini selama sesaat dan selanjutnya kembali ke keadaan stabilnya rangkaian ini disebut juga dengan one shot. Aplikasi yang umum adalah untuk menghilangkan switch bounce.

3.bistable,

Multivibrator yang keluarannya adalah suatu tegangan rendah atau tinggi, 0 atau 1. Keluaran ini tetap rendah atau tinggi. Untuk mengubahnya, rangkaian yang bersangkutan harus didrive oleh suatu masukan yang disebut pemicu (trigger). Sampai datangnya pemicu, tegangan keluaran tetap rendah atau tinggi untk selang waktu yang tak terbatas Rangkaian ini merupakan dasar pembuatan register atau piranti pengingat (memory device). Rangkaian ini disebut juga dengan nama flip-flop. Rangkaian yang hamper sama adalah Schmitt trigger.

Pada rangkaian multivibrator sederhana teiri dari dua buah transistor cross-coupled . Dengan menggunakan jaringan resistor-capacitor dalam rangkaian, maka diperoleh periode keadaan tidak stabil, Multivibrators diaplikasikan pada berbagai system untuk menghasilkan gelombang kotak dan untuk memperoleh interval waktu. Contoh adalah piranti elektronik integrated circuit multivibrator, the 555,


DULU by ASHANTY

Selasa, 22 Desember 2009

Aduh Kau Tanya aku Lagi
Tanya aku Lagi
Apakah Kau Ingin Tahu Yang ku Rasa?
Aduh Kau Merayuku Lagi
Merayuku Lagi
Apakah Kau Ingin Tahu Yang ku Rasa?

Sudah Biasa
Maafkan Aku

Dulu aku Sangat Mencintaimu
Dulu Kau Segalanya Bagiku
Memang Dulu Tak Ada Yang Menggantikanmu
Tapi itu Dulu Sebelum ku Terluka

Jangan Dekati aku Lagi
Sayang Jangan Lagi
aku Tak Ingin Membuat Kau Kecewa
Aduh Kau Merayuku Lagi
Merayuku Lagi
Apakah Kau Ingin Tahu Yang ku Rasa?

Sudah Biasa
Maafkan Aku

Dulu aku Sangat Mencintaimu
Dulu Kau Segalanya Bagiku
Memang Dulu Tak Ada Yang Menggantikanmu
Tapi itu Dulu Sebelum ku Terluka
Terluka...

Dulu aku Sangat Mencintaimu
Dulu Kau Segalanya Bagiku
Memang Dulu Tak Ada Yang Menggantikanmu
Tapi itu Dulu Sebelum Ku

Dulu aku Sangat Mencintaimu
Dulu Kau Segalanya Bagiku
Memang Dulu Tak Ada Yang Menggantikanmu
Tapi itu Dulu Sebelum Ku
Terluka...

Multipleksing ( Multiplexing )

Senin, 21 Desember 2009

Multipleksing yaitu teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada satu kanal transmisi. Perangkat yang melaksanakan multipleksing disebut multiplekser (mux). Di sisi penerima, gabungan sinyal itu akan kembali dipisahkan sesuai dengan tujuan masing masing. Proses ini disebut demultiplexing. Perangkat yang melaksanakan demultiplexing disebut demultiplekser (demux).


Dalam elektronik, telekomunikasi, dan jaringan komputer, multipleksing adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di mana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi sumber daya yang mahal. Contohnya, dalamelektronik, multipleksing mengijinkan beberapa sinyal analog untuk diproses oleh satu analog to digital converter (ADC) dan dalam telekomunikasi, beberapa panggilan telepon dapat disalurkan menggunakan satu kabel telekomunikasi.


Aplikasi Multipleksing yang umum adalah dalam komunikasi long haul berupa :
1. Jalur gelombang mikro
2. Koaksial
3. Serat optik

Teknik multiplexing terbagi 4 macam yaitu :
1. Frequency Division Multiplexing (FDM)
2. Time Division Multiplexing (TDM)
3. Statistical Time Division Multiplexing (STDM)
4. Wave Division Multiplexing (WDM)

1. Frequency Division Multiplexing (FDM)
Merupakan gabungan banyak kanal input menjadi sebuah kanal output berdasarkan frekuensi. Menggunakan guardbands. Total bandwith dari keseluruhan kanal dibagi menjadi sub-sub kanal oleh frekuensi.

Dalam sistem FDM, bidang frekuensi saluran dibagi menjadi bidang bidang frekuensi yang sempit, dimana bidang sempit, masing - masing menghasilkan satukanal . Penguat ulang (repeater) dalam sistem ini terdiri dari pengeras (amplifier) dan penyama rata (equalizer), yang masing masing mengkompensir redaman oleh saluran dan kecacatan redaman. Pada sistem FDM, terdiri dari dua peralatan terminal dan penguat ulang saluran transmisi (repeater transmission line).

FDM bisa dipergunakan bersama-sama dengan sinyal-sinyal analog. Sejumlah sinyal secara simultan dibawa menuju media yang sama dengan cara mengalokasikan band frekuensi yang berlainan ke masing-masing sinyal. Diperlukan peralatan modulasi untuk memindahkan setiap sinyal ke band frekuensi yang diperlukan, sedangkan peralatanmultiplexing diperlukan untuk mengkombinasikan sinyal-sinyal yang dimodulasikan. Contoh pada radio dan televisi.
Pada peralatan terminal (terminal equipment). Peralatan terminal terdiri dari bagian kirim yang mengirimkan frekuensi pembicaraan majemuk ke penguat ulang transmisi saluran dan bagian penerima yang menerima arus tersebut dan mengubah kembali menjadi arus pembicaraan seperti semula.

2. Time Division Multiplexing (TDM)
Time-Division Multiplexing (TDM) adalah suatu jenis digital yang terdiri dari banyak bagian di mana terdapat dua atau lebih saluran yang sama diperoleh dari spektrum frekuensi yang diberikan yaitu, bit arus atau menyisipkan detakan-detakan yang mewakili bit dari saluran berbeda. Dalam beberapa TDM sistem, detakan yang berurutan menghadirkan bit dari saluran yang berurutan seperti saluran suara pada sistem sistem T1. Pada sistem yang lainnya saluran saluran-saluran yang berbeda secara bergiliran menggunakan saluran itu dengan membuat sebuah kelompok yang berdasarkan pada pulse-times (hal seperti ini disebut dengan time slot). Apakah yang menjadi ciri dari TDM yang tidak beraturan (kasar) adalah belum ditempatkannya time slot pada saluran saluran-saluran (channels) yang telah ditentukan.


Ciri-Ciri TDM :
- Prinsip kerjanya berkebalikan dengan FDM
- Pembagian kanal-kanal menjadi sebuah keseluruhan output berdasarkan waktu
- Mempunyai Time Slot

3.Statistical Time Division Multiplexing (STDM)

STDM adalah lanjutan versi dari TDM di mana alamat terminal kedua - duanya dan data dirinya dipancarkan bersama sama untuk menghasilkan sebuah jalur yang lebih baik. Penggunaan STDM membolehkan luas bidang bandwith untuk dipisah menjadi 1 baris. Banyak perguruan tinggi dan kampus menggunakan TDM jenis ini untuk secara mendistribusikan luas bidang bandwith nya. Jika ada satu 10MBit yang masuk ke dalam sebuah bangunan, STDM dapat digunakan untuk menyediakan 178 terminal dengan 56k koneksi (178 * 56k= 9.96Mb). Suatu penggunaan yang lebih umum bagaimanapun adalah hanya mewariskan luas bidang (bandwith) ketika itu banyak diperlukan.

4. Wave Division Multiplexing (WDM)
WDM memiliki konsep yang sama seperti FDM, tetapi proses multipleksing dan demultipleksingnya dilakukan pada sinyal cahaya yang ditransmisikan melalui jalur fiber-optic (serat kaca). Perbedaannya adalah frekuensi yang digunakan sangat tinggi. Operasi ini menghasilkan banyak serat virtual yang masing-masing dapat membawa sinyal yang berbeda. Teknologi WDM menggunakan multiple wavelengths untuk mentransmisikan information melalui single fiber.


Pada WDM prinsip yang diterapkan mirip seperti pada FDM, hanya dengan cara pembedaan panjang gelombang (wavelength) sinar. Sejumlah berkas sinar dengan panjang gelombang berbeda ditransmisikan secara simultan melalui serat optik yang sama (dari jenis Multi mode optical fiber).

Minireaktor Masa Depan Energi Dunia

Rabu, 16 Desember 2009

Minat terhadap minireaktor tumbuh sejak beberapa tahun terakhir ini. menurut Felix Killar dan Nuclear Energy Institute, konstruksi minireaktor yang di usulkan sederhana dan kukuh dengan fitur pengaman yang memungkinkan negara tanpa pengalaman nuklir sekalipun untuk secara gradual membuat pembangkit kecil, melatih sumber daya manusia dan membuat pembangkit yang lebih kompleks.

Ternyata konsep tersebut terbukti berguna di AS.Toshiba sedang mengerjakan desain skala kecil untuk Galena, Alaska. Tetapi,NuScale Power menjadi perusahaan AS pertama yang mengajukan rencana itu ke NRC.

Desain pembangkit minireaktor mirip dengan reaktor generasi III+, tetapi ukurannya tidak biasa. Panjang nya hanya 20 meter, kata Jose Reyes,Kepala Departemen Rekayasa Nuklir Oregon. Unit penampungannya pun cuma 4,5 meter, padahal Westinghouse AP1000 diameternya saja mencapai 36,5 meter. Unit itu harus dibangun dan diolah di satu tempat, sedangkan milik NuScale bisa dibuat di pabrik dan dikirimkan via truk ke berbagai lokasi dan kembali untuk pengisian ulang.

Layak nya reaktor modern, lapisan penampung bekerja sebagai pengantar panas. Air di dekat ini di keluarkan ke lapisan luar dalam bentuk uap, terkondensasi, dan menetes ke pendgingin yang disirkulasi ulang untuk mendinginkan inti nuklir. Reaktor tidak memakai pompa untuk sirkulasi air jika unit memanas, artinya reaktor mini itu tidak membutuhkan tenaga eksternal untuk mendinginkan dan menjadi fitur "keamanan pasif" yang melindungi unit dari sabotase listrik.

Di AS reaktor ini unggul karena bisa diproduksi dengan murah sebab komponennya sudah ada disana, sehingga tidak lagi mengandalkan Japan Steel Works yang membuat pembangkit dan kapal penghatarnya. NuScale telah membuat dan menguji sepertiga unit skala mereka yang memakai panas listrik untuk merangsang inti nuklir. Setelah desain di patenkan pada 24 Juli 2008, mereka akan terus menguji selama 1,5 tahun.

Baru setelah itu mereka akan menyampaikan laporan akhir ke NRC untuk dikaji ulang selama dua atau tiga tahun sebelum disetujui. Jika semua sesuai rencana, Reyes mengestimasikan minireaktor bisa mulai digunakan pada 2015.
Dengan begitu, mungkinkah dunia tidak lagi mengalami krisis energi?
 
Dewi Punya Cerita. Citrus Pink Blogger Theme Design By LawnyDesignz Powered by Blogger